Text
PRISCILLA, MY BEAUTIFUL FIGHTER
Prisci dipidahkan ke unit Palliative Care. Dia dianggap tak lagi memiliki harapan hidup. Beban itu teramat berat, tapi Prisci mulai menerima kenyataan. Di seberang sana, sebuah bangku kosong di SMA Santa Ursula Jakarta, tetap setia menanti. Prisci tak sabar ingin duduk disana. Ia menanti hari ketika masuk ke ruang kelas itu. Prisci ingin kembali dengan kegembiraan, semangat, kegigihan, dan cinta. Setitik air mata menetes di ujung mata kanannya. Prisci tersenyum bangga. Tersenyumlah, Putriku. Senyummu sangat cantik.
P10328 | 920.72 DWI p | SMP Negeri 3 Malang (11) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain