Text
Mengendalikan masa depan
Prestasi terbesar yang pernah diciptakan oleh otak manusia bukanlah Piramida Agung di Giza, Borobudur, atau Jembatan Golden Gate, tetapi kemampuannya dalam membayangkan masa depan. Mengapa otak begitu keras kepala ketika diminta untuk tidak lagi membayangkan masa depan karena hal yang perlu dipikirkan saat ini begitu banyak? Jawabannya sederhana, karena berpikir tentang masa depan dapat menimbulkan kepuasan. Berpikir tentang masa depan bisa begitu menyenangkan sampai kadang-kadang manusia lebih suka melamunkannya daripada berusaha mewujudkan. Bagaimana dengan Anda? Esai-esai psikososial yang disajikan buku ini mengajak Anda merenungkan kembali hal-hal dalam kehidupan, baik itu krisis, konflik, maupun tantangan, kemudian membungkusnya dengan harapan untuk masa depan. Selamat membaca!
P09218 | 102 AFI m | SMP Negeri 3 Malang (5) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain