Text
Laiqa: hijab for sisters: klub anti pacaran
Saat SMP, Azna pernah menyaksikan temannya melahirkan di dalam kelas. Kejadiban tersebut meninggalkan sedikit trauma, membuatnya mulai mengasingkan diri dari makhluk berjenis laki-laki. Bahkan idi semester awal SMA, bersama dua sahabatnya, dia mengajukan ekskul Anti Pacaran pada pihak sekolah guna mencegah kejadian yang menimpa temannya terulang.
Seperti melempar bumerang yang kemudian berbalika arah. Ide anti pacaran itu menjadi rancu ketika Farah, salah satu sahabat yang juga penggagas ekskul tersebut, mulai berhubungan kembali dengan teman dekatnya saat SMP. Lalu, debar-debar yang kerap dirasakan Azna setiap kali melihat Reksa, si ketua kelas, latihan panahan di sekolah, semakin membesar meskipun selama ini terus dia tekan.
Mendapati kenyataan bahwa dirinya sendiri merasakan ketertarikan terhadap lawan jenis, bisakah Azna tetap pada prinsipnya untuk tidak pacaran?
202410264 | 899.221.3 AHR l | SMP Negeri 3 Malang (10) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain