Text
Chairil anwar
Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. Sajak "Diponegoro" yang petilannya menerakan kata-kata "Maju Serbu Serang Terjang", misalnya, ia mengungkap sosok Diponegoro yang kuat dan liat menghadapi Belanda. Chairil tegas melawan kolonialisme. Sebuah kutipan populer yang menandakan semangat itu terambil dari puisi tersebut: sekali berarti, sudah itu mati.
Terkenal dengan potret diri yang ikonik dalam pose pengisap sebatang rokok, Chairil menghasilkan sajak-sajak yang memperkaya khazanah sastra Indonesia.
2210262 | 928.1 TEM c | SMP Negeri 3 Malang (12) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain